AYAT MUHKAMAT DAN MUTASYABIHAT DALAM ALQURAN
Abstract
Artikel ini mengkaji tentang ayat Muhkamat dan Mutasyabihat dalam Alquran. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah dengan metode tafsir maudhu’i, yaitu dengan mencari ayat-ayat yang memiliki kesamaan pembahasan atau tema. Adapun temuan dalam pembahasan ini adalah: Pembahasan ayat yang muhkamat dan mutasyabihat melahirkan dua kelompok besar dalam tubuh umat Islam, namun bukan berarti perbedaan ini negatif karena tidak semua yang berbeda itu bermusuhan. Hal lebih dekat kepada ijtihad masing-masing kelompok, kelompok salaf menyerahkan sepenuhnya maksud dan tujuannya kepada Allah SWT dan adapun kelompok khalaf lebih cendrung untuk menta’wil dengan beberapa syarat yang dikemukan.
Kata Kunci: Intrepretasi, Salaf dan Khalaf
This article examines the verses Muhkamat and Mutasyabihat in the Koran. The method used in writing this article is the Maudhu’i interpretation method, namely by looking for verses that have a similar discussion or theme. The findings in this discussion are: The discussion of the muhkamat and mutasyabihat verses gave rise to two large groups within the Muslim community, but this does not mean that these differences are negative because not everything that is different is hostile. It is closer to the ijtihad of each group, the salaf group completely surrenders its aims and objectives to Allah SWT and the khalaf group is more inclined to menta’wil with several conditions that have been put forward.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.