KEWAJIBAN ISTRI MENCARI NAFKAH MEMBANTU EKONOMI KELUARGA: Survei Terhadap Relasi Suami Istri di Singapura

Authors

  • Syafruddin Syam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Noradhiah Binte Yasin Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Abstract

Artikel ini akan mengupas hukum Islam terhadap permasalahan tentang konsep nafkah keluarga di Singapura sekaligus menjelaskan hukum istri mencari nafkah untuk membantu ekonomi keluarga dari perspektif hukum Islam. Khususnya di masyarakat Melayu Islam Singapura. Islam telah mengatur pembagian tugas dan peran antara suami dan istri secara adil. Suami adalah sebagai tulang punggung keluarga, dan pencari nafkah buat istri dan anak-anaknya, tetapi apa yang terjadi di masa sekarang adalah, istri juga turut bersama-sama dengan suami mencari nafkah, sedangkan tugas utama istri adalah mengurus rumah tangga dan mendidik anak-anaknya di rumah, akan tetapi apa yang berlakuadalah sebaliknya. Penyebab istri ikut mencari nafkah keluarga karena faktor ekonomi, faktor sosial, dan gaya hidup. Kondisi di Singapura di kalangan Melayu Islam pada umumnya disebabkan karena faktor ekonomi yang menyebabkan Istri berperan aktif dalam membantu suami mencari nafkah keluarga. Hukum Islam tidak melarang seorang istri keluar bekerja selama mana tidak keluar dari syariatIslam dan tidak melalaikan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga. Penelitian ini mengkaji kewajiban para istri mencari nafkah dengan menggunakan konsep maqasidassyar’iyah, kerana dampaknya terlihat lebih kepada positif demi kebutuhan sebuah keluarga.

Kata kunci: kewajiban, Istri, nafkah, ekonomi, keluarga.

 

This article will explore Islamic law on issues concerning the concept of family living in Singapore as well as explaining the law of wives making a living to help the family economy from the perspective of Islamic law. Especially in Singapore’s Malay Islamic community. Islam has arranged the division of tasks and roles between husband and wife equally. The husband is the backbone of the family, and the breadwinner for his wife and children, but what is happening now is, the wife also joins with her husband to make a living, while the wife’s main task is to take care of the household and educate her children at home, but what applies is the opposite. The cause of the wife joined in earning a family income because of economic factors, social factors, and lifestyle. Conditions in Singapore among Muslim Malays are generally caused by economic factors that cause the wife to play an active role in helping her husband make a living. Islamic law does not forbid a wife from working for as long as it does not come out of Islamic law and does not neglect its responsibilities as a housewife. This study examines the obligations of wives to earn a living by using the concept of maqasidassyar’iyah, because the impact looks more positive for the needs of a family.

 

Downloads

Published

2023-12-21