KONSEP TOLERANSI DALAM ALQURAN DAN AS-SUNNAH

Abstract

Tolerance in Islam means mutual respect and respect for the beliefs of fellow human beings; interact socially with mutual understanding of all diverse background differences. Islam is strict, tolerant, does not mean sacrificing principles. The principle remains firm while on the other hand provides tolerance for differences. It must be noted that there is no tolerance in the field of aqeedah and worship, but it is in muamalah that Muslims must tolerate fellow human beings (habl minannas). Because, Islam is as rahmatan lil ‘Alamin, the meaning is to bring mercy or compassion to all of nature. With tolerance in people’s lives, it is hoped that peace, harmony and even happiness in people’s lives will be realized. The article explains how tolerance is explored based on the Koran and as-Sunnah.

Abstrak

Toleransi dalam Islam maknanya saling menghargai dan menghormati terhadap keyakinan sesama manusia; berinteraksi secara sosial dengan saling memahami atas segala perbedaan latar belakang yang beragam. Islam tegas, bertoleransi, bukan berarti mengorbankan prinsip. Prinsip tetap dipegang teguh seraya pada sisi lain memberikan toleran sinya atas segala perbedaan. Harus diperhatikan bahwa tidak ada toleransi dalam bidang aqidah dan ibadah, namun dalam muamalah maka umat Islam mestilah bertoleransi kepada sesama manusia (habl minannas). Karena, Islam adalah sebagai rahmatan lil’Alamin, maknanya membawa rahmah atau kasih sayang bagi sekalian alam. Dengan adanya toleransi dalam kehidupan masyarakat, diharapkan akan terwujud kedamaian, keharmonisan dan bahkan kebahagian dalam kehidupan masyarakat.