METODOLOGI ULAMA HADIS DALAM JARH DAN TA’DIL

Authors

  • M. Tohir Ritonga Universitas Al-Washliyah (UNIVA) Medan

Abstract

Abstrak: Tulisan ini membahas tentang metodologi ulama hadis dalam Jarh dan Ta’dil. Munculannya Ilmu Jarh wa Ta’dil melahirkan berbagai gugatan di kalangan ulama terutama menyangkut aspek metodologisnya hingga aspek etika moral, termasuk dasar legalitas kritik secara syar’i. Praktek tajrih dan ta’dil ini sering memunculkan perbedaan penilaian di kalangan ahli kritik hadis. Betapapun para ulama telah menyusun kaidah atau teori khusus untuk menyelesaikan setiap perbedaan penilaian, namun tetap menyisakan persoalan besar dalam proses penilaian kredibilitas perawi. Ilmu jarh Wa Ta’dil merupakan sebuah upaya metodologis kritik paling orisinil yang pernah dilahirkan oleh ilmuwan muslim generasi awal Islam. Akhirnya dasar legalitas kegiatan kritik pada kepribadian seorang perawi ini bisa dijawab secara tuntas oleh para muhaddisin. Hal ini didukung oleh seperangkat bukti pembenar baik berupa tradisi yang berasal dari Rasulullah, wahyu ataupun mencontoh preseden yang ditinggalkan oleh para shahabat. Para muhaddisin ahli kritik hadis sudah membekali dirinya dengan seperangkat piranti metodologis untuk menyelesaikan setiap perbedaan pendapat yang mengemuka. Sehingga pada akhirnya Ilmu Jarh Wa Ta’dil ini memiliki tempat tersendiri dalam khazanah keilmuan Islam dan menjadi metode verifikasi hadis paling handal dalam memfilter sebuah riwayat bisa dinyatakan valid ataukah tidak.

Kata Kunci: validitas, tsiqah, metode

Abstract: This paper discusses the methodology of hadith scholars in Jarh and Ta'dil. The emergence of Jarh wa Ta'dil Science gave birth to various lawsuits among scholars,

especially regarding the methodological aspects to aspects of moral ethics, including the basis for the legality of syariah criticism. The practice of tajrih and ta'dil often raises differences in judgment among hadith critics. Even though the scholars have developed specific rules or theories to resolve any differences in judgment, there are still big problems in the process of assessing the credibility of the narrators. The science of Jarh wa Ta'dil is a methodological effort of the most original criticism ever born by Muslim scientists of the early generations of Islam. Finally, the basis for the legality of this critical activity on the personality of a narrator can be answered completely by the ulama hadith. This is supported by a set of justifying evidence in the form of traditions originating from the Prophet, revelations or by imitating the precedents left by the companions. The Ulama hadith experts in hadith criticism have equipped themselves with a set of methodological tools to resolve any differences of opinion that arise. So that in the end, Jarh wa Ta'dil Science has its own place in the treasures of Islamic scholarship and becomes the most reliable method of hadith verification in filtering a history can be declared valid or not.

Downloads

Published

2023-02-02